MediaPerjuangan.com – Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi hadir dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI di Kompleks Perlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 17 Maret 2022.
Seperti diketahui agenda pembahasan pada rapat kerja tersebut adalah Harga Komoditas dan Kesiapan Kementerian Perdagangan dalam Stabilisasi Harga dan Pasokan Barang Kebutuhan Pokok Menjelang Puasa dan Lebaran.
Dalam agenda rapat kerja itu, Muhammad Lutfi meminta maaf kepada DPR karena merasa dirinya tidak bisa mengontrol ulah mafia.
Anggota Komisi VI DPR RI, Nusron Wahid memberikan komentarnya terhadap permohonan maaf Menteri Perdagangan Republik Indonesia itu.
Menurut Nusron Wahid, seharusnya Menteri Perdagangan bukan meminta maaf pada DPR, tetapi minta maaf kepada rakyat. karena yang menderita adalah rakyat, bukan anggota DPR.
“Kalau minta maaf jangan minta maaf sama anggota DPR, minta maafnya kepada rakyat karena akibat kebijakan yang dibuat oleh Menteri Perdagangan itu yang menderita bukan anggota DPR. Kalau anggota DPR masih mampu beli tetapi yang menderita adalah rakyat, yang dipersulit adalah rakyat” Pernyataan Nusron Wahid dalam kanal YouTube CNN Indonesia, dilihat pada Sabtu, 19 Maret 2022.
Nusron juga menjelaskan bahwa DPR sama sekali tidak puas dengan penjelasan yang disampaikan Menteri Perdagangan saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI. Menurut anggota Komisi VI DPR RI ini, Menteri Perdagangan tidak punya konsep yang solid dan kokoh dalam hal mengendalikan harga minyak goreng, padahal seperti kita ketahui bahwa Indonesia adalah produsen minyak goreng terbesar di dunia.
“Penjelasan yang disampaikan Menteri Perdagangan menampakkan bahwa pemerintah dalam hal ini Menteri Perdagangan belum mempunyai konsep yang solid, belum mempunyai konsep yang kokoh dalam hal mengendalikan harga terutama minyak goreng yang konon minyak goreng ini adalah produsen paling besar adalah produsen Indonesia” Ujar Nusron Wahid dalam kanal YouTube CNN Indonesia, dilihat pada Sabtu, 19 Maret 2022.
Seperti diketahui, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi adalah subjek dari pihak pemerintah yang saat ini menjadi sorotan banyak pihak karena persoalan melonjaknya harga minyak goreng. Kritikan pedas yang diberikan Nusron Wahid ini dapat menjadi pukulan telak bagi pemerintah agar secapatnya menemukan solusi atas kenaikan harga minyak goreng di Indonesia.
Sumber: Terkini